Posted by : Unknown Sabtu, 19 November 2011

1. penjepit kertas
Kalau kita lihat, penjepit kertas hanyalah sepotong kawat baja yang dilengkungkan menjadi dua buah bentuk oval, tapi belum ada orang yang menemukan ide untuk menjepit lembaran kertas sampai akhirnya pada tahun 1867 Samuel Fay menciptakan penjepit kertas untuk pertamakalinya yang kemudian dipatenkan sebagai Ticket Fastener (pengikat tiket), alat ini digambarkan sebagai alat untuk mentautkan tiket dengan kain dan bisa pula dihhunakan untuk menkepit kertas (No paten #64,088 23 April 1867)

Kemudian Erlman J. Wright tahun 1877 membuat desain penjepit kertas yang baru yang digunakan untuk mengikat koran, lembaran kertas, dokumen, dll.


Penjepit kertas moderen diciptakan oleh William D. Middlebrook dari Waterbury, Connecticut. Middlebrook dan dipatenkan pada 27 April 1899 dengan nomor paten #636,272. Beliau pula yang menciptakan mesin pembuat penjepit kertas. Kemudian karya cipta Middlebrook ini dibeli oleh Cushman and Denison sebuah perusahaan yang begerak di bidang bisnis alat-alat perkantoran. Penjepit kertas ini perkenalkan dengan merek dagang GEM.
Sebenarnya pencipta dan pemilik hak paten penjepit kertas sangatlah banyak, hal ini dikarenakan adanya perbedaan disain. Tahun 1899 seorang Norwegia Johan Vaaler mempatenkan penjepit kertas di Jerman yang kemudian tahun 1901 alat tersebut mendapat paten di Amerika dengan nomor #675,761. Masyarakat Norwegia merasa bangga atas penemuan ini dan menganggap Vaaler sebagai penemu sejati.

Selama pendudukan Nazi di Norwegia pada Perang Dunia ke II, orang Norwegia menjadikan penjepit kertas sebagai lambang persatuan nasional (Kalau di Indonesia mungkin Pohon Beringin Sila ke 3, tapi kok lebih meaningfull penjepit kertas ya?? Itulah, jangan sepelekan hal kecil, small things can be so meaningfull). Karena Nazi melarang orang Norwegia memakai kancing berinisial Raja Norwegia, maka mereka mereka menjepitkan penjepit kertas di kerah baju sebagai simbol solidaritas dan penentangan Nazi. Tak jarang penggunaan penjepit kertas ini menjadi alasan penangkapan warga.




2. peniti
Peniti kuno berasal dari Mycenaeans sejak abad ke-14 sebelum masehi (akhir zaman Mycenaean III). Dikenal dengan nama fibulae (fibula) dan digunakan untuk fungsi yang sama seperti peniti modern. Faktanya, fibulae pertama pada abad 14 dan 13 sebelum masehi berbentuk seperti peniti. Fibulae asli dijelaskan dalam buku karya Chr. Blinkenberg's 1926 Fibules grecques et orientales.

Peniti diciptakan kembali pada Juli 1849 oleh Walter Hunt, seorang penemu asal Amerika. Hak cipta peniti ini telah dijual seharga $400.

Menurut Dick Hebdige, sejak pertengahan 1970-an di Britania Raya, sub-kebudayaan punk telah memasukkan peniti dalam gaya punk mereka untuk menunjukkan kaum muda kelas pekerja setelah perang. Gaya penampilan ini diambil dari Richard Hell yang pernah dilihat oleh kaum punk di majalah punk dan tempat-tempat lain. Menurut beberapa dokumenter dan Malcolm McLaren, yang menyatakan bahwa gaya ini didasarkan pada kesan yang ditangkap dari Richard Hell saat ia di New York mengelola The New York Dolls.


3. jarum jahit
Jarum jahit adalah alat menjahit berbentuk batang yang salah satu ujungnya runcing, dan memiliki mata jarum sebagai lubang lewatnya benang. Pada zaman kuno, jarum dibuat dari tulang hewan atau kayu. Jarum jahit modern dibuat dari kawat baja karbon tinggi berlapis nikel atau emas sebagai pencegah korosi.

Jarum untuk menjahit dengan tangan (jarum tangan) memiliki mata jarum pada bagian pangkal. Jarum pentol digunakan untuk menyematkan pola pada bahan. Ketika tidak sedang digunakan, jarum pentol dan jarum tangan ditusukkan ke bantal jarum untuk mencegah cedera.

Ukuran jarum jahit dinyatakan dengan nomor pada kotak jarum atau kemasan. Menurut konvensi, makin kecil nomor jarum, makin besar pula ukuran jarum. Jarum nomor 1 lebih panjang dan berdiameter jauh lebih besar dibandingkan jarum nomor 10 yang lebih pendek dan berdiameter lebih kecil.

JENIS:
* Jarum serbaguna (jarum sharp)

Jarum untuk menjahit dengan tangan. Ujung jarum tajam, mata jarum bundar, dan panjangnya sedang.

* Jarum wol atau jarum bordir

Serupa dengan jarum sharp, namun memiliki mata jarum yang lebih panjang agar mudah memasukkan beberapa helai benang sekaligus atau benang sulam dari wol.

* Jarum mesin jahit (untuk mesin jahit manual, semiotomatis dan otomatis)

Mata jarum berada sebelum bagian ujung yang runcing.

* Jarum mesin jahit industri

Jarum berbentuk silinder seluruhnya dan tidak memiliki bagian yang pipih seperti halnya jarum mesin jahit manual.

* Jarum mesin obras

Jarum obras lebih pendek dibandingkan jarum mesin jahit. Mesin obras menggunakan tiga batang jarum obras sekaligus.

* Jarum kembar

Dalam sebatang jarum terdapat dua mata jarum. Jarum jenis ini dipakai sewaktu membuat jahitan aplikasi atau menjahit kelim tiras kain.

* Jarum bolpoin

Jarum ini memiliki ujung yang tumpul, dan dipakai untuk bahan melar seperti bahan rajutan dan kaus. Ukuran 5-10.

* Jarum tapestri

Jarum bermata jarum besar dan ujung jarum tumpul untuk membordir. Ujung yang tumpul memungkinkan jarum menembus bahan tanpa merusak. Ada pula jarum tapestri dengan dengan dua mata jarum.
4. sendal
Asal kata sandal adalah sandalion (bahasa Yunani) yang diserap ke dalam bahasa Latin (sandalium), bahasa Perancis (sandale), dan seterusnya.Sandal bermula dari alas kaki orang Yunani dan Romawi Kuno. Pada waktu itu, sol dibuat dari gabus, sedangkan bagian penutup dibuat dari kulit yang disatukan dengan bagian alas dengan cara menjahitnya. Bagian jari kaki dibiarkan terbuka, dan dilengkapi dengan sabuk atau tali agar tidak terlepas dari kaki pemakai. Pada perkembangannya, pendeta Katolik mengenakan kaus kaki dengan bordir yang disebut sandal.

Leave a Reply

pambaca yang baik selalu meninggalkan komentar yang membangun

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 Hatsune Miku - Hatsune Miku - Powered by Blogger - Designed by (thanks to) Johanes Djogan -